Selasa, 04 Mei 2010

FACEBOOK....... OH FACEBOOK.........

oleh : Umu Aiman


                Gadis itu namanya Mira, anak fakultas hukum, aktif dalam rohis dan kegiatan keagamaan di kampus, siapa yang tidak kenal Mira selain anaknya berbakat dan pintar dia terkenal sangat elegan dan berpendirian kuat.


               Dia cukup bersahaja, disaat teman-temannya dan lingkungannya bermodel dan bergaya yang mereka bilang trendy dia tetap dengan baju gamisnya yang lebar dan jilbabnya yang besar berlambai-lambai jika tertiup angin. Gadis yang sosialis itu juga punya jiwa dakwah yang cukup besar.

               Suatu hari dia melihat salah satu teman dekatnya di kampus, teman yang bisa dianggap sealiran dengannya dalam gaya dan cara berfikir, sedang sembunyi-sembunyi berbicara di telp dengan seorang yang akhirnya dia tau adalah laki-laki ajnabiy ( bukan mahram ), sontak hatinya merasa sakit, ngilu dan miris “ jilbabnya yang besar dan lebar hanya menutup dzahirnya saja tidak hatinya, sungguh memalukan “ umpatnya dalam hati.

               Kejadian itu sudah berlangsung lama, dan Mira sudah melupakannya dan dia tetap bersikap biasa-biasa aja di depan temannya walaupun kadang-kadang dia berusaha menasehati dan mengingatkan temannya. Namun ada hal yang tidak Mira sadari umpatan hatinya kala itu akan berdampak besar pada dirinya, yang kelak akan membuatnya sangat menyesal.

               Dengan tiba-tiba dan tanpa aba-aba sebuah jejaring social di internet merebak dengan dahsyatnya, menjalar kesetiap kalangan tanpa pandang bulu, tua muda, guru murid, pelajar pegawai, hingga ibu-ibu di sela kesibukannya momong bayi tangannya sibuk ngotak-ngatik hp membuka FACEBOOK, begitu cepatnya situs ini membooming dikalangan masyarakat , tidak luput juga Mira korbannya.

               Awalnya mira hanya coba-coba ngikut-ngikut temannya, karena didorong rasa penasarannya yang kuat, “ Mir, kamu ga punya akun d FB ?” Tanya sinta salah satu temannya . “ ah buat apa, yang ada nanti menyita waktu dan buang-buang fulus aja “ jawabnya waktu itu.

               Namun melihat temannya tiap hari selalu ngobrol tentang FB, hatinya tiba-tiba berbisik, “ kenapa kamu tidak buat juga, ngitung2 bisa jadi majal( jalan ) buat dakwah di internet apalagi jangkauannya lebih luas dan murah” , akalnya membenarkannya seratus persen dia lupa setan selalu berada disetiap bisikan bahkan aliran darah sekalipun.

               Suatu hari Mira membuka FB nya dan melihat ada laporan satu permintaan pertemanan, ketika dia lihat yang mengajaknya berteman adalah orang laki-laki, sesaat hatinya gamang namun setelah hatinya konsultasi dengan otaknya dengan mantap diapun menkonfirm pertemanan tersebut, ini adalah awal terjebaknya Mira dalam dilemma yang orang sebut berkepribadian ganda.

               Pertamakali Mira menjawab pesan-pesan chatting laki-laki tersebut dengan acuh tak acuh, tapi lama kelamaan Mira merasa enjoy dan kerap mulai meladeni orang itu yang menggunakan nama samaran ray apalagi ray jago dalam bahasa inggris.

              “ Mir, kamu udah makan siang belum ? “ Tanya ray dalam chattingnya, dengan segera Mira menjawab “ iya Alhamdulillah “ desiran-desiran halus menerpa hatinya mendengar pertanyaan ray yang baginya adalah bentuk perhatian, dialog demi dialog bahkan setiap hari mereka berdua bisa OL bareng,hingga hubungan mereka berlanjut ke chatting di YAHOO…..

                Nafsu memang tidak akan pernah merasa puas dan selalu berharap lebih dan lebih hingga akhirnya dari Yahoo hubungan itu berlanjut ke nomer HP.

                Disisi lain nurani Mira berontak, mencela kebiasaan barunya itu, kerap dia bertanya pada dirinya, bukankah berhubungan dengan ajnabiy yang selama ini kamu tentang mati-matian ? Mira kau sudah terjebak di dalamnya..!!! namun begitu sapaan muncul di halaman Yahoonya, perasaannya begitu kuat untuk meladeni….

                  Mira menangis,rasa bingung terkadang menghampiri akal sehatnya, Ya Rabb ada apa denganku mengapa aku begitu sulitnya lepas dari laki-laki yang baru aku kenal ini dan tidak aku tau pasti…….? Ratapnya dalam doanya.

                  Puncak dari penyesalannya adalah ketika desas desus issue tentang dirinya merebak dikalangan mahasiswa di kampusnya bukan hanya dikalangan sahabat-sahabatnya di rohis namun satu fakultas sudah mendengar berita bahwa Mira yang sufis, jaim, elegan, ternyata suka telp-telponan sama lawan jenis, ada salah satu temannya juga menggodanya sambil berkata “ jadi playgirl di alam maya neh “ singkat, namun bagi Mira itu ibarat anak panah bertubi-tubi menghujam hatinya parahnya lagi isu itu berkembang konon Mira sempet ketemuan sama laki-laki itu ASTAGHFIRULLAH…..diantara mereka ada yang berkomentar prihatin, sebagian yang lain mencemooh dan tidak habis pikir.

                 Mira bersimpuh malam itu, matanya merah sembab, dia sungguh merasa malu sama dirinya sendiri, dia merasa kotor dan penuh dosa……..bibirnya berdoa lirih “ ALLAHumma ustur ‘aurati wa amin rau’ati…….” .



Hikmah cerita :

1. jangan berlebihan dalam bersikap “ sebaik-baik perkara yang tengah-tengah “

2. jangan mencela perbuatan seseorang walaupun perbuatan dosa, akan tetapi berlindunglah kepada  Allah dari perbuatan itu, serta doakan saudaramu yang terjatuh di dalamnya ingatlah sabda Rasulullah saw barang siapa mencela saudaranya karena dosa yang dilakukan maka dia tidak akan mati sebelum melakukannya juga.

3. sesuatu yang menggebu-gebu dalam hati adalah ajakan hawa nafsu, dan segala sesuatu yang bersumber dari hawa nafsu biasanya akan berakhir dengan PENYESALAN.

4. Allah maha pengampun dan pengasih, jangan putus asa dari ampunan dan rahmatnya, sebaik-baik manusia bukanlah yang tidak pernah berdosa, akan tetapi jika ia terjerumus di dalamnya dia akan segera kembali kepada Allah dan bertaubat.

5. jangan suka membuka aib saudara jika tidak ingin Allah buka aibnya dalam sebuah maqalah dikatakan “ balasan itu pasti sesuai dengan perbuatan. “